Oleh: Nadzifah Rosyadi
Di tengah kesibukannya, Dr. Ibrahim Elfikri menulis sebuah buku yang mengupas suatu hal yang memang menjadi keahliannya. “Terapi Berpikir Positif”, itulah judul bukunya setelah diterjemah ke dalam bahasa Indonesia oleh Khalifurrahman Fath dan M. Taufik Damas. Buku yang judul aslinya “Quwwat al-Tafkir” ini mengingatkan kita akan anugerah terbesar yang diberikan Tuhan untuk manusia, suatu kelebihan yang membedakannya dengan makhluk yang lain, yaitu kemampuan untuk berfikir.
Kemampuan dan cara berfikir, baik itu positif atau negatif, merupakan suatu hal yang amat besar pengaruhnya bagi seseorang. Karenanya, penting bagi kita untuk mengendalikan dan memosisikannya agar pikiran kita mampu membawa pengaruh positif bagi diri sendiri dan orang lain.
Buku ini mengupas segala yang berkaitan dengan pikiran, mulai dari bagaimana cara mengendalikannya hingga apa pengaruhnya terhadap kehidupan seseorang. Dalam buku ini terdapat 5 bab utama yang menjadi pokok bahasan, yaitu kekuatan pikiran, berpikir negatif, berpikir positif, strategi berpikir positif dan sepuluh wasiat berpikir positif.
Melihat urutan bab-bab di dalamnya, penjabaran buku ini sangat sistematis. Dimulai dari pembahasannya tentang kekuatan pikiran, suatu kekuatan yang seringkali dilupakan manusia. Bagian ini mengulas mulai dari bagaimana proses berpikir hingga pengaruh-pengaruhnya terhadap seseorang.
Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang berpikir negatif yang meliputi apa saja faktor yang menjadi penyebab seseorang menjadi berpikir negatif dan apa saja dampak yang akan ditimbulkannya. Selanjutnya, bagian penting ketiga hingga kelima adalah tentang berpikir positif.
Pikiran positif merupakan faktor penting yang harus ada pada diri manusia. Karenanya, pembahasan tentang berpikir positif merupakan pembahasan yang sangat banyak dibahas dalam buku ini.
Diawali dari macam, ciri, dan segala hal lainnya yang berkaitan dengan pikiran positif, Dr. Ibrahim Elfikri mengarahkan pembaca untuk mampu berpikir positif, suatu pikiran yang dapat membawa mereka pada diri positif pula.
Dengan penjabaran dan penjelasan tentang suatu permasalahan yang sangat dekat dengan kehidupan, bahkan sering kali dialami penulis sendiri, pembaca tidak akan merasa bosan dan jenuh dalam membacanya. Selain itu, bahasa yang digunakan penerjemah sangat mudah dipahami, sehingga seolah-olah kita membaca buku yang memang diterbitkan dalam bahasa Indonesia, bukan terjemahan dari bahasa luar.
Dalam buku ini juga banyak disajikan kata-kata mutiara yang berkaitan dengan pikiran manusia yang penulis kutip dari berbagai sumber, baik dari tokoh-tokoh ternama maupun dari dirinya sendiri. Selain itu juga, di setiap pembahasan dalam buku ini penulis juga menyajikan contoh konkrit dalam kehidupan nyata, berkaitan dengan apa yang dibahas, baik itu pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain. Hal ini memudahkan pembaca dalam memahami sutu pembahasan yang ada.
Terakhir, agar apa yang telah dikaji tidak hanya sekedar teori yang kosong akan praktik, penulis juga menyertakan beberapa trik yang mudah untuk dilakukan sehingga tidak hanya sekedar membaca saja, melainkan juga bisa langsung menerapkan apa yang dibaca dalam kehidupan nyata.
Data Buku
Judul : Terapi Berpikir Positif
Judul Asli : Quwwat al-Tafkir
Penulis : Dr. Ibrahim Elfikri
Penerjemah : Khalifurrahman Fath dan M. Taufik Damas
Penerbit : Zaman
Cetakan : I, 2009
Tebal : xiii + 347
0 komentar:
Posting Komentar