Memetakan Potensi Unggul Anak


Anak merupakan anugerah dari yang maha kuasa. Setiap anak dilahirkan dengan beragam potensi yang menjadi keunggulannya masing-masing. Diantara mereka ada yang berpotensi di bidang melukis, bernyanyi, berhitung, ilmu alam, dan sebagainya. Setiap keunggulan anak tidak bisa dianggap remeh. Tidak ada satu keunggulan yang lebih baik dari keunggulan yang lainnya. Masing-masing mempunyai keistimewaan tersendiri karena semua itu adalah potensi alami yang dibawa setiap anak ketika lahir di dunia. 

Sungguh sangat disayangkan jika seorang anak dipaksa untuk memahami atau bahkan mendalami beberapa bidang yang itu bukan menjadi potensi unggulnya. Semisal memaksa anak untuk menjadi petenis karena orangtuanya ahli di bidang tenis. Walaupun ada pepatah yang mengatakan buah jatuh tak jauh dari pohonnya, namun tidak semua anak mempunyai potensi yang sama persis dengan orangtuanya. Kasus seperti ini, sudah seperti makanan sehari-hari di sekitar kita. Bahkan sistem negara kitapun mencekoki anak dengan beragam bidang keahlian di setiap harinya. Bayangkan bagaimana jika anak tidak ahli dalam ilmu hitung, namun dia dituntut untuk mendapatkan nilai yang tinggi di dalamnya. Padahal kita tahu bahwa otak kita tidak akan bekerja maksimal jika kita melaksanakan sesuatu itu dengan perasaan unhappy. 

Melihat realitas yang demikian, Ayah Edy, sang maestro parenting, memberikan angin segar kepada kita sebagai orangtua, dalam hal memetakan potensi unggul yang dianugerahkan Tuhan kepada anak kita. Dalam bukunya “Rahasaia Ayah Edy Memetakan Potensi Unggul Anak”, Ayah Edy menyebutkan bahwa setiap anak lahir dengan membawa beragam potensi yang dianugerahkan Tuhan padanya. Diantara beragam potensi tersebut, pasti ada satu potensi unggul yang dia miliki. Nah di sinilah, menurut Ayah Edy, tugas kita sebagai orangtua untuk mengasah potensi unngul yang mereka miliki. 

Lebih lanjut, Ayah Edy menyarankan agar orangtua menfokuskan anak pada satu bidang yang menjadi potensi unggulnya, kemudian mengasahnya semaksimal mungkin sehingga menjadi kualitas dunia. Pernyataan ini sangat cocok dengan realitas yang ada. Coba kita lihat, dokter spesialis pasti lebih dipercaya atau “laku” dibanding dokter umum yang sekedar mengetahui hal-hal dasar dalam bidang medis, namun tidak mendalaminya. Secara sosial dan finansial pun dokter spesialis lebih bergengsi dan lebih tinggi. 

Ada lima langkah pemetaan potensi yang dipaparkan Ayak Edy dalam buku setebal 216 halaman ini. Langkah I: Menyusun Progtam Stimulasi, yakni dengan memperkenalkan anak pada berbagai macam kegiatan dan profesi. Langkah II: Membuat Daftar Minat dan Bakat. Dengan daftar ini, orangtua akan lebih gamblang mengetahui bidang yang diminati dengan memberikan skor terhadap minat, bakat, serta konsistensi mereka. Langkah III: Uji Coba Minat dan Bakat Anak, di mana hal ini bisa dilakukan dengan memfasilitasi anak dalam mengasah bakatnya. Misalnya dengan ikut kursus atau memanggil guru privat. Di bidang manakah dia lebih konsisten. Langkah IV: Penajaman Profesi, langkah ini mulai mengerucut, dengan mengetahui spesialisasi minat dan bakatmya untuk kemudian diasah. Langkah V: Make A Life Plan, langkah ini bagaikan peta untuk membantu anak mencapai tujuannya. Seperti tahun berapa ia harus mencapai cita-citanya, harus bersekolah di mana, dan sebagainya. 

Selain resep cara pemetaan di atas, buku ini juga memberikan motivasi yang sangat besar terghadap orangtua dalam menghadapi “keunikan” anaknya. Ayah Edy menyebutkan bahwa tidak ada satupun anak yang tidak mampu, telmi, tidak normal, atau istilah apapun yang menunjukkan kesan negatif pada kemampuan anak. Ketika anak dicap oleh sebagian orang sekitarnya dengan sebutan-sebutan tersebut, hal itu merupakan kesalahan fatal. Padahal kenyataannya, justru kita yang belum menemukan kelebihan atau potensi unggul yang dia miliki. Tidak ada anak yang lahir dengan kekurangan, justru mereka lahir dengan membawa kelebihan mereka masing-masing. Nah, disinilah peran orangtua, selaku orang terdekatnya untuk selalu memberikan motivasi dan memetakan kemudian mengasah potensi unggul mereka yang masih tersembunyi.

Buku ini juga dilengkapi dengan berbagai tanya jawab dan berbagai kisah inspiratif yang menggetarkan jiwa. Salah satunya kisah Martha yang dicap Slow Learner oleh para terapisnya. Namun berkat orangtuanya yang menemukan potensi unggulnya di bidang tata rias dan kecantikan, yang kemudian dimotivasi serta didukung penuh, akhirnya si telmi itu, sekarang kita kenal dengan nama Martha Tilaar, salah satu pengusaha besar kosmetik di Indonesia. 

Melihat berbagai kelebihan yang disajikan oleh Ayah Edy dalam bukunya ini, tidak berlebihan kiranya, jika peresensi mengatakan buku ini merupakan bacaan wajib bagi orang tua yang ingin menjadikan putra-putrinya senang, dan sukses dalam menjalankan aktivitas sesuai dengan minat bakat yang dimilikinya. Namun, terkadang untuk mengetahui kelebihan itu sendiri, kelebihan memang sering berjalan beriringan dengan kekurangan, demikian halnya dengan buku ini. Peresensi sedikit kurang enjoy dengan sebagian sistematika penulisan buku Ayah Edy ini. Hal ini penulis rasakan ketika membaca bagian “Lima Langkah Pemetaan Potensi”. Dalam sub Judul di dalamnya, penulis tidak langsung menyebutkan lima langkah ynag disampaikan. Penulis justru menyebutkan panjang lebar terlebih dahulu tentang kesuksesan. Sehinga pembaca merasa kurang fokus pada isi dari sub judul yang ada. Namun, kekurangan ini cukup tertutupi dengan kualitas isi buku yang ada di dalamnya.

Akhirnya, mari kita sebagai orang tua mempersiapkan dan mendukung sedini mungkin potensi unggul yang dibawa anak-anak kita. Janganlah menuntut mereka menjadi apa yang kita inginkan. Meminjam perkataan Sayyidina Ali: “didiklah anak-anakmu seseuai dengan zamannya”.

Data Buku
Judul : Rahasia Ayah Edy Memetakan Potensi Unggul Anak
Penulis : Ayah Edy
Penerbit : Noura Books, Jakarta
Cetakan : V, September 2014
Tebal : 216 halaman
ISBN : 978-602-1606-38-4

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Made with by Odd Themes

© 2013 Odd Themes, Inc. All rights reserved.